logo
spanduk spanduk
Blog Details
Created with Pixso. Beranda Created with Pixso. Blog Created with Pixso.

Apa saja indikator kualitas benih biji minyak?

Apa saja indikator kualitas benih biji minyak?

2025-09-05

Apa saja indikator kualitas benih biji minyak?

Indikator kualitas biji-bijian minyak dapat dikategorikan sebagai berikut, dengan variasi tergantung pada standar yang berbeda:

‌1. Indikator Fisik Dasar‌

‌Kandungan Minyak‌: Metrik inti untuk biji minyak seperti rapeseed, misalnya, rapeseed Grade 3 memerlukan ≥38.0%.

‌Kadar Air‌: Umumnya ≤8.0% untuk rapeseed; kelebihan air dapat menyebabkan jamur.

‌Kandungan Kotoran‌: Termasuk pasir, jerami, dll., dengan batas standar ≤3.0% untuk rapeseed.

‌Biji Rusak‌: Seperti biji yang belum matang, bertunas, atau rusak akibat panas, dengan biji berjamur dibatasi ≤2.0% untuk rapeseed.

‌2. Indikator Komposisi Kimia‌

‌Kandungan Asam Erukat‌: Rapeseed rendah erukat memerlukan ≤1%, sedangkan rapeseed konvensional dapat melebihi ini.

‌Glukosinolat (Sinigrin)‌: Rapeseed rendah glukosinolat harus ≤20 μmol/g, dengan kadar lebih tinggi pada jenis konvensional.

‌Warna & Bau‌: Dievaluasi melalui metode sensorik atau instrumental, sesuai dengan GB/T 5492-2008.

‌3. Indikator Pemrosesan & Keamanan‌

‌Biji Berjamur‌: Berdampak langsung pada keamanan minyak, dibatasi ≤2.0% untuk rapeseed.

‌Biji Rusak Akibat Panas‌: Mencerminkan kondisi penyimpanan, dibatasi ≤2.0%.

‌4. Standar Metode Pengujian‌

Penentuan kandungan minyak (GB/T 14488.1-2008), analisis kadar air (GB/T 14489.1-2008), inspeksi kotoran (GB/T 5494-2019).

Analisis asam erukat dan glukosinolat melalui spektrofotometri (GB/T 23890-2009).

Indikator spesifik dapat bervariasi menurut jenis biji minyak (misalnya, rapeseed, kacang tanah, bunga matahari) dan tujuan penggunaan (makanan atau industri).

berita perusahaan terbaru tentang Apa saja indikator kualitas benih biji minyak?  0

ST2100 Near-infrared grain Analyzer cocok untuk deteksi dan analisis kuantitatif multi-indeks yang cepat dan non-destruktif dari perolehan, penyimpanan, dan pemrosesan kedelai, gandum, jagung, beras, dan biji-bijian lainnya, dan menyediakan metode deteksi cepat untuk identifikasi kualitas biji-bijian. Instrumen ini dapat digunakan di laboratorium, bengkel, dan lokasi lapangan.