Metode Uji Korosi Strip Tembaga Gas Petroleum Cair
Gas Petroleum Cair (LPG) adalah gas tidak berwarna atau cairan volatil berminyak berwarna kuning kecoklatan dengan bau khusus, diperoleh dengan mengompresi dan mendinginkan gas kilang atau gas alam. Terdiri dari hidrokarbon, komponen utamanya adalah propana dan butana, dan juga dapat mengandung sejumlah kecil etilena, propilena, etana, dan butilena. LPG mudah terbakar, mudah meledak, sangat mudah mengalir, dan memiliki toksisitas tertentu. Kepadatan cairannya adalah 580 kg/m³, kepadatan gasnya adalah 2,35 kg/m³, dan kepadatan relatif gasnya adalah 1,686.
Karena sifat-sifatnya, LPG biasanya digunakan dalam peleburan logam non-ferrous, dapat berfungsi sebagai bahan baku dan bahan bakar dalam industri petrokimia, dan juga dapat diterapkan dalam ekstraksi suhu rendah dari bioteknologi subkritis.
Tujuan Percobaan
Untuk menentukan sifat korosif gas petroleum cair (LPG) terhadap logam, sehingga memastikan bahwa gas tersebut tidak bocor dan menyebabkan bahaya lain selama penyimpanan dan transportasi.
Sampel dan Instrumen Percobaan
Sampel Percobaan:Gas Petroleum Cair (LPG)
Instrumen Percobaan:
1.SD0232 Penguji Korosi Strip Tembaga Gas Petroleum Cair (LPG)
2.Strip tembaga standar dan pelat perbandingan warna yang sesuai dengan SH/T 0232 dan ASTM D1838
3.Instrumen bantu opsional seperti tabung reaksi, termometer, dan pengambil sampel
![]()
Prosedur Percobaan (Untuk detailnya, lihat standar SH/T 0232)
1.Siapkan strip tembaga.
2.Tempatkan strip tembaga uji ke dalam silinder.
3.Masukkan sejumlah gas petroleum cair (LPG), segel wadah, dan rendam dalam penangas air suhu konstan.
4.Pertahankan pada suhu 40℃±0.5℃ selama 1 jam±5 menit.
5.Keluarkan strip tembaga dan bandingkan dengan pelat perbandingan warna standar untuk pengamatan.
Analisis dan Evaluasi Data Hasil
Melalui analisis hasil pengukuran, dipastikan bahwa hasil pengujian batch ini tidak melebihi Grade 1 (dalam kondisi 40℃/1 jam), yang sesuai dengan standar.