Evaluasi Visual dan Taktil
Standar Berkualitas: plester harus memiliki penampilan "hitam seperti lak, cerah seperti cermin", melekat segera setelah aplikasi, dan mudah terpisah ketika dikupas.
Terlalu Lembut: plester terasa lengket dan sulit dipisahkan, membentuk untaian panjang yang tidak terputus ketika ditarik.
Terlalu keras: plester tidak menempel pada kulit, mudah pecah saat ditarik, atau gagal membentuk untaian yang berkelanjutan.
Metode pengujian eksperimental
Masukkan sedikit plester ke dalam air dingin, aduk berulang kali, dan perhatikan:
Lemak dengan panjang, unbroken untaian → Terlalu lembut;
Tidak lengket dan rapuh → Terlalu keras;
Sedikit perekat dengan untaian yang mudah pecah → Konsistensi yang optimal.
II. Metode penanganan konsistensi yang tidak tepat
Obat Untuk Gips Terlalu keras
Tambahkan sejumlah minyak nabati yang sesuai (seperti minyak wijen) yang disaring melalui proses "menetes menjadi mutiara", campurkan dengan baik, dan teruskan pemanasan sampai sifat perekatannya dipulihkan.
Obat Untuk Gips Terlalu Lembut
Sebelum pendinginan: Pemanasan langsung sampai konsistensi yang tepat;
Setelah Dinginkan: Disarankan untuk melelehkan kembali sejumlah plester yang telah dikeraskan dengan benar untuk dicampur untuk menghindari pemanasan kembali, yang dapat meningkatkan perekatannya.
III. Pertimbangan Utama
Pengendalian rasio minyak-litarge: Sesuaikan sesuai musim dan wilayah, dengan rasio yang direkomendasikan adalah 1:0.38 ~ 0,45 (berat pasca-rafinasi);
Lingkungan Operasi: Mempertahankan suhu yang stabil selama pemanasan untuk mencegah over-hardening karena panas yang berlebihan atau durasi;
Prinsip Slightly Harder: plester yang terlalu lembut lebih sulit untuk diperbaiki, jadi konsistensi yang sedikit lebih keras disarankan selama persiapan.
ST104A Plaster softening point meter/tester dirancang dan diproduksi secara ketat sesuai dengan metode untuk penentuan titik softening salep 2102 pada tahun 2020.Metode ini digunakan untuk menentukan suhu ketika plester dilembutkan oleh panas di bawah kondisi tertentu, yaitu suhu ketika plester jatuh ke 25mm karena panas menurut metode berikut.
Hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi tingkat penuaan plester dan secara tidak langsung mencerminkan viskositas plester.